Saya yakin, diantara para pembaca, pasti banyak yang suka dengan menulis.
Menulis merupakan suatu karya sastra yang menyiratkan sebuah seni bahasa di
dalam setiap kalimatnya. Untaian-untaian kalimat tersebut terasa begitu
menyejukkan jiwa saat sang penulis dapat memilah dan memilih kalimat yang tepat
untuk tulisannya. Dewasa ini, semakin banyak saja kita jumpai anak-anak muda
dan dewasa yang menekankan jari-jarinya pada papan keyboard laptop atau
komputer di rumah hanya untuk menulis sebuah artikel, cerpen, puisi, atau
bahkan novel. Dan tak sedikit dari mereka yang menulis sebuah pengalaman hidup
dalam secarik kertas di buku diarynya Namun sahabat, perlu kita tahu
bahwa ternyata ada sebuah hal yang lebih sulit daripada menulis, yaitu
menyelesaikan sebuah tulisan.
Banyak diantara para penulis—terutama yang pemula dan new freelancer—yang kesulitan untuk menyelesaikan tulisannya. Loh kok bisa?
Hal itu disebabkan karena mereka hanya menulis menggunakan emosi sesaat.
Hanya bermodal unek-unek semata. Mereka bahkan belum mengonsep bagaimana
kerangka tulisan yang akan mereka tulis. Mereka lebih memikirkan alur tanpa
mencatatnya, tak memperhatikan judulnya, dan sering menunda-nunda waktu untuk
menyelesaikan tulisannya. Wah kalau begini jadinya, bisa-bisa nggak
bakal ada dong generasi penulis muda yang memiliki semangat memabara
layaknya Pramudya Noor atau Putu Wijaya?
Oleh sebab itu, di sini saya mencoba untuk memecahkan masalah yang
sangat-sangat umum dialami oleh para penulis muda. Semoga saja tips ini dapat
membantu mereka untuk menyelesaikan tulisannya sehingga mereka bisa memberikan
karya-karyanya yang bermanfaat bagi orang lain. Cekidot ya!
1.
Jika
kamu ingin menulis sebuah cerpen, langkah pertama yang harus kamu lakukan
adalah mencatat idemu. Entah dalam selembar kertas atau new document di laptop
itu terserah. Yang penting, ingat, catat dan mantapkan idemu. Jika kamu ingin
menulis sebuah novel lakukan hal yang sama pula.
2.
Setelah
itu, buatlah kerangka karangan untuk cerpen atu novel yang akan kamu tulis.
Buat kamu yang ingin menulis novel, tentukan dulu kamu akan menulis berapa chapter
atau bagian. Sinambungkan dengan idemu dan buatlah kerangka karangan pada
setiap chapter atau bagian di novelmu. Dan untuk kamu yang pengen
nulis cerpem, nggak perlu sih bikin per chapter. Tapi,
cukup bikin kerangka karangan biar kamu nggak kesulitan dalam
mengeksplorasi alur cerita kamu.
3.
Kamu
harus membuat target waktu penyelesaian agar kamu tidak merasa terbebani dan
semangat menulis.
4.
Kamu
harus tentukan karakteristik tokoh dan deskripsi fisik agar pembaca dapat
mendekripsikan tokoh tersebut dalam imajinasinya.
Yups, selesai sudah tips untuk para penulis pemula. Selamat
berkaya dan tetaplah semangat untuk menulis!!
Artikel Terkait:
z3Nurdina Bestari
- MENULIS UNTUK UANG ATAU KARYA ?
- Flash Fiction, Cara Baru Menulis yang Seru
- YUK, BELAJAR JADI MARKETING PEMULA YANG OKE
- EVERLASTING LOVE OF HABIBIE AND AINUN – PART 2
- EVERLASTING LOVE OF HABIBIE AND AINUN – PART 1
- Yuk Lanjutkan Studi Kamu dengan Lintas Jalur dari D3 ke S1 (Khusus Teknik Kimia)
- Aku Sudah Lelah Bermimpi, Tuhan
- MENGENAL LEBIH JAUH TENTANG TEKNIK KIMIA
- Curriculum Vitae, Salah Satu Penentu Nasib Anda (2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar