Minggu, 24 Maret 2013

KEMATIAN

Berita meninggalnya publik figur atau orang - orang di sekitar kita menjadikan kita sadar bahwa tidak ada satu manusia pun yang bisa menolak kematian. Hal tersebut dikuatkan dengan turunnya surat Al – Anbiya ayat 35. Yang harus dipikirkan sebelum ajal menjemput kita adalah sudahkah kita menambah amalan untuk pahala kita nanti ??

Suatu ketika Rasulullah saw mengingatkan lima perkara ghaib kepada para sahabat – sahabatnya, yaitu:
1.     Kiamat,
2.     Hujan,
3.     Apa yang terjadi di dalam rahim,
4.     Apa yang terjadi esok hari, dan
5.     Kematian.

Kematian merupakan perkara yg tidak seorangpun tahu. Tapi ajal pasti datang dan tidak ada manusia yang bisa menyangkalnya. Setelah mati, manusia akan bertemu dengan alam lain yang disebut dengan alam barzah.

Alam barzah adalah alam kubur yang membatasi antara dunia dan akhirat. Alam barzah menjadi tempat persinggahan antara jasad makhluk sampai dibangkitkannya pada hari kiamat.  Dalam harfiyah, barzah adalah jarak waktu atau penghalang. Pada alam barzah ini sang mayat akan bertemu dengan Malaikat Munkar dan Nakir. Sebagian ulama mengatakan kalau seorang mukmin maka akan bertemu dengan Malaikat Mubasyar dan Basyir. Saat di alam barzah manusia telah mengetahui nasibnya di hari akhir, apakah dia masuk surga atau neraka. Jika ia seorang mukmin mak pintu Surga sudah dibuka, sudah dirasakanyan hawa surga tiap pagi dan sore. Begitupun dengan orang kafir, mereka yang ingkar terhadap Allah akan dibukakan pintu neraka untuknya dan dirasakannya panas neraka tiap pagi dan sore.

Dalam sebuah hadist panjang yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Albara bin Azik dikatakan bahwa seorang mukmin disambut ceria oleh malaikat dengn dibawakan kain kafan dari surga. Kemudian datanglah malaikat maut dan duduk di atas kepalanya dan memerintahkan agar ruh baik keluar dari jasadnya lalu disambut oleh malaikat dan ditempatkan di kain kafan surga kemudian diangkat ke langit. Di langit mereka disambut oleh para penghuni langit yakni malaikat hingga sampai ke langit terakhir untuk bertemu dengan Allah SWT.

Allah memerintahkan agar mencatat kitab hambanya ke dalam illiyin kemudian ruhnya dikembalikan ke alam barzah. Di sana kemudian ditanyai oleh Malaikat Munkar dan Nakir, siapa tuhan mu? Apa agama mu? Siapa lelaki yang diutus kepadamu? Siapa yang mengajarimu? Orang beriman bisa menjawab pertanyaan tersebut. Maka akan dibukakan pintu surga, dilapangkan kuburnya, ditemani dengan teman yang baik, dengan rupa yg baik, dengan aroma yg harum, dan pakaian yang baik. Sebaliknya, orang kafir tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut. Maka dia akan merasakan azab kubur yang sangat pedih.

Sebelum memasuki alam barzah, manusia terlebih dahulu merasakan sakaratul maut yang menegangkan dan menyakitkan. Datangnya sakratul maut adalah hal yang pasti terjadi. Ibnu Abdi Addunya bersabda; kematian adalah kengerian yang paling dahsyat di dunia bagi mereka yang mukmin. Sedangkan kematian lebih menyakitkan dari goresan gergaji, air panas yang mendidih dalam bejana, sayatan gunting bagi mereka yang kafir. Seandainya ada mayat yang dibangkitkan dan menceritakan kepada dunia bagaimana sakitnya kematian, niscaya semua orang di dunia tidak akan nyaman hidupnya dan nyenyak dalam tidurnya.

Siti Aisyah, istri baginda Rasulullah berkata, “aku tidak iri kepada siapapun atas kemudahan kematiannya sesudah aku melihat kepedihan kematian Rasulullah”. Ini adalah pelajaran untuk kita umat Rasulullah betapa sakitnya sakaratul maut itu. Namun Rasulullah menyampaikan kabar baik, bila seorang orang mukmin meninggal akan didatangi oleh malaikat yang berwajah putih, rona muka mereka layaknya sinar matahari, mereka membawa kafan dari surga serta wewangian dari surga. Mereka duduk disampingnya sejauh mata memandang. Berikutnya malaikat maut akan datang duduk di dekat kepalanya dan berkata, “wahai jiwa yang tenang, keluarlah menuju ampunan Allah dan keridhaan-Nya”. Kemudian ruhnya keluar bagaikan cucuran air yang keluar dari mulut kantung air. Setelah keluar ruhnya maka malaikat maut akan mengambilnya tapi malaikat lain tidak akan memberikan ruh itu ditangan malaikat maut barang sejenak. Lalu diletakkan di kain kafan dan dari jenazah tercium aroma misk terwangi yang ada di dunia. Inilah sakaratul maut yang dialami oleh orang – orang yang istiqamah di jalan Allah.

Beberapa orang mukmin pada zaman dulu yang meninggal dengan keadaan baik diantaranya adalah  Imam Al – Ghazali. Sebelum wafat sempat menunaikan solat terlebih dahulu. Ada juga saat bersujud, tengah berdakwah, membaca al-qur’an, dan  balasannya ribuan orang melayat ke makam orang mukmin tersebut.

Sedang orang kafir yang akan menyongsong akhirat akan didatangi oleh malaikat – malaikat kasar dengan wajah yang buruk. Mereka duduk sepanjang mata memandang kemudian malaikat maut hadir dan duduk di atas kepalanya sambil berkata, “wahai jiwa yang keji, keluarlah engkau menuju kemurkaan Allah dan kemarahan-Nya”. Maka malaikat mencabut ruhnya bagai mencabut samput atau penggerek besi bermata banyak yang terbuat dari bulu wol basah. Setelah jenazah berada di alam barzah siksaan menyambutnya. Dalam berbagai hadist dikatakan bahwa Rasulullah mengisahkan derita alam kubur. Rasulullah pernah melewati dua kuburan, sesungguhnya dua orang sedang disiksadan keduanya tidak disiksa karena dosa besar. Rasulullah bersabda, yang satu tidak menjaga diri dari percikan air kencing dan yang satunya suka mengadu domba. Kemudian nabi mengambil pelepah kurna yang masih basah, dibelahnya menjadi dua dan ditancapkannya masing – masing pelepah itu di atas kuburan dua orang tersebut. Sahabat bertanya, “ya Rasulullah mengapa engkau melkukan hal tersebut?”. Beliau menjawab, “semoga diringankan azab keduanya sebelum kedua pelepah ini kering.”

Di alam barzah, Allah mengungkap melalui firmanNya dan sabda Rasulullah tentang rahasia alam kubur. Malaikat akan bertanya tentang Rasulullah kepada orang kafir dan munafik. Dan meraka akan menjawab, “aku tidak tau”. Kemudian malaikat bertanya lagi, “engkau tidak tau? Engkau tidak membaca?” kemudian dipukulkannya palu dari besi tepat ke wajahnya. Kemudian dia akan menjerit keras hingga terdengar oleh penghuni bumi kecuali jin dan manusia.

Rasulullah menyaksikan berbagai siksa kubur saat melakukan perjalanan mi’raj ke sidratul muntaha. Rasulullah bertanya pada Malaikat Ibril dan Mikail kemudian mereka menjawab:
-          Orang yang disiksa dengan dirobek mulutnya dikarenakan orang tersebut suka berdusta.
-          Orang yang kepalanya dipecahkan adalah orang yang belajar al-qur’an tapi tidak mengamalkannya.
-          Orang yg disiksa dalam bejana api adalah seorang pezina
-          Mereka berada  disungai darah adalah mereka yg biasa memakan harta haram dan riba.

Dalam hadist lain dikatakan pula:
-          Ada kaum yang mempunyai kuku dari tembaga dan mencabik cabik dirinya sendiri adalah mereka yang suka gibah atau menjelekkan org lain dan menjatuhkan kehormatannya.
-          Sementara ada wanita yg payudaranya di robek – robek ular karena mereka tidak mau menyusui anaknya sendiri kecuali karena alasan syar’i.

Rasulullah  mengajarkan pada umatnya untuk melakukan tasyahud dalam shalat hendaknya meminta perlindungan dari empat perkara. Hendanya berdoa: “Ya Allah sesungguhnya aku berlindung dari azab neraka jahannam, azab kubur, fitnah kehidupan dan kematian, serta fitnah kejelekan almasi addajjal.” Namun bagi mereka yang mati syahid, sudah mendapat jaminan tidak akan mendapat siksa kubur karena mereka sesungguhnya tidak mati namun penuh rezeki oleh Allah.

Cara terhindar dari azab kubur yakni sering berbuat baik, beramal saleh, berdoa agar wafat dengan khusnul khatimah, dan orang yg biasa membaca surat Al-Mulk. Dalam beberapa hadist, dikatakan bahwa seseorang yang meninggal dihari Jum’at maka Allah akan melindunginya dari azab kubur. Begitupula orang yang biasanya membaca suarat Al-Mulk, karena surat ini merupakan doa pelindung dari azab kubur. Insya allah.

Setelah ruh keluar dari tubuh maka pernapasan akan berhenti, peredaran berhenti, tubuh menjadi kaku dan lebam kemudian lama kelamaan membusuk. Namun jasad yang dimuliakan oleh Allah seperti jasad para Nabi dan para syuhada tidak akan membusuk. Subhanallah.

Sahabat, setelah membaca ulasan tersebut? Apa yang kamu sekalian pikirkan sekarang? Sudahkan kita siap untuk dijemput oleh sang malaikat maut? Sudah banyakkah amalan yang kita perbuat selama ini? Sahabat, semoga bacaan tersebut bermanfaat untuk kita semua. Wallahualam, kesalahan ada pada saya dan yang benar hanyalah milik Allah swt.

source: khazanah trans 7



Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar