Bulan Oktober 2013 merupakan
moment penting dalam pemilihan Bupati di Kabupaten Tegal. Nah dalam Pilbub ini
sepertinya masyarakat Tegal dan sekitarnya sudah siap tempur dan siap memilih
kepada calon-calon pemimpin sebagai “Raja Kecil”. Antusias masyarakat Tegal
pada umumnya dalam menunggu Pilbub itu sungguh istimewa, mereka tidak bingung
seperti halnya pada pemilihan gubernur (Pilgub) bulan lalu.
Meraka anggap pemilihan bupati
sama saja dengan pemilihan kepala desa. Jauh-jauh hari para calon kontestan
bupati sudah tebar peson dan promosi besar-besaran, media promo mereka baru
pemasangan banner, spanduk, bahkan banner toko-toko yang dipajang dari warung
kecil sampai warung besar dan terdapat foto terlihat jelas.
Latar belakang kontestan calon
juga beragam: ada yang (sekarang) Master Pesulap, Dalang, Pegawai honorer,
anggota kader partai tertentu, adapula yang sudah pensiunan PNS, bahkan yang
(masih) tersangkut korupsi juga ada. Sungguh “Tegal Laka-Laka” icon Kabupaten itu. Tetapi sepertinya
masyarakat Tegal harus pandai-pandai memilih calon kontestan Bupati, sebab masyarakat
sudah jenggah/bosan dengan fenomena alam Bupati tahun lalu, sepertinya
masyarakat sudah sadar betul bahwa calon kontenstan Bupati haruslah yang
berakhlak baik dan tidak korupsi.
Mereka (masyarakat)
menginginkan seorang Raja Kecil yang amanah arif dan bijaksana, serta tidak
neko-neko,harapannya semoga Raja Kecil Kabupaten Tegal pastinya amanah Full.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar