Pesta Demokrasi tentang
Pemilihan Gubernur bulan lalu kini sudah berakhir sudah walaupun pemilihan
gubernur di tiap wilayah berbeda-beda tanggalnya. Pemilihan kepala daerah atau
pemilihan gubernur secara langsung merupakan pemilihan yang berbeda dari tahun-tahun
sebelumnya walaupun disana-sini masih perlu ada pembenahan yang signifikan. Jauh-jauh
hari para calon sudah mempunyai tips dan trik sendiri agar mereka para calon
dikenal masyarakat luas, ada yang pasang banner di pinggir-pinggir jalan,
stiker-stiker baik ditempel di tiap-tiap rumah, kendaraan angkutan. Hal itu
dilakukan agar ‘masyarakat’ mengetahui atau kenal wajah terlebih dahulu. Namun masih
disayangkan karena apa, masyarakat arus bawah atau akar rumput masih nggak ‘ngeh’
pada pemilihan gubernur tersebut.
Masboy menuturkan bahwa
menurut hasil survei, masyarakat lebih mengenal dan mengerti pemilihan kepala
desa, dan pemilihan bupati daripada pemilihan gubernur, alasanya mereka
(masyarakat) tidak mengenal siapa calon yang akan dipilih. Melihat hal seperti
itu sebaiknya ada sosialisasi positif untuk memberikan informasi kepada mereka
yang masih bingung dalam memenuhi haknya dalam pemilihan tersebut. Dibuktikan dengan
masih sepinya disaat pemilihan gubernur berlangsung di TPS-TPS setempat, mereka
lebih mementingkan pekerjaannya daripada melakukan hal seperti itu dan
terkadang mereka lebih baik tidak memilih karena seandainya memilihpun mereka
terpaksa karena tidak kenal dengan para calon gubernurnya.
Kesadaran sebagai warganegara
untuk melaksankan haknya dalam pemilihan secara langsung baik itu Pilgub,
Pilbub, Pilkades bahkan Pilpres perlu ditanamkan sedini mungkin. Sebab kalau
tidak mereka akan selamanya tidak peduli dengan mereka yang merupakan calon
pimpinan daerah bagi dirinya. Sungguh ironis bukan, negara yang dianggap
Demokrasi tetapi rakyatnya masih bingung. (Belum Tamat)
@Mas Boy Yulianto (Writter
Spontan)
Artikel Terkait:
Umum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar