Minggu, 05 Mei 2013

Harta, Tahta, dan Wanita


Hakikat dunia adalah sebagai tempat sementara, namun banyak manusia yang lupa daratan dan terlena akan nikmanya dunia. Mereka tergoda oleh tiga fitnah manusia di dunia, yaitu harta, tahta dan wanita. Fitnah dalam Al-Quran memiliki pengertian yang berbeda dari pengertian fitnah dalam bahasa Indonesia. Fitnah dalam Al-Quran memiliki pengertian yang berbeda tergantung dalam konteks katanya. Fitnah dalam Al-Quran memiliki pengertian antara lain seperti musibah, bala bencana, ujian, kemusyrikan, dll. Fitnah sudah menjadi materialisme untuk manusia di dunia dan membuat manusia menjadi lupa bahwa dunia ini hanyalah sementara. Dunia dan segala isinya adalah fitnah, Rasulullah telah mengingatkan kita umatnya agar janngan terlena pada fitnah-fitnah dunia. Fitnah pertama menimpa Israel, yaitu berupa fitnah wanita.

Fitnah harta sekarang sudah banyak menimpa sebagian dakwah. Q.S Al-Anfaal ayat 67; “Tidak patut, bagi seorang Nabi mempunyai tawanan sebelum ia dapat melumpuhkan musuhnya di muka bumi. Kamu menghendaki harta benda duniawiyah sedangkan Allah menghendaki (pahala) akhirat (untukmu). Dan Allah Maha perkasa lagi Maha Bijaksana”. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menghindari fitnah harta, yaitu seperti berdzikir. Berdzikir dapat menghilangkan rasa kita yang disibukkan dengan harta dan anak. Terlalu mencintai harta dan anak bisa menjadi tabiat bagi diri kita. Harta dan anak adalah bentuk cobaan selama hidup di dunia.

Q.S Al-Munafiqun ayat 9. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang membuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi.”

Orang-orang yang merugi tidak dapat merasakan kebahagiaan yang abadi dan nikmat yang kekal, karena mereka hanya mementingkan kebahagiaan dunia yang bersifat sesaat atau sementara. Allah swt. tidak akan memenuhi kebutuhan seorang pemimpin bila pemimpin tersebut tidak memenuhi kebutuhan rakyatnya. Namun zaman sekarang sudah tidak berlaku lagi, sekarang banyak manusia yang ingin menjadi pemimpin dan mengabaikan tanggung jawabnya nanti di akhirat. Allah swt juga telah dengan tegas memperingatkan para pemimpin agar memberikan yang terbaik untuk yang dipimpinnya. Zaman sekarang, banyak manusia yang mengumpulkan uang dengan cara yang salah. Surga dan neraka adalah bentuk pilihan hidup manusia. Apakah mereka mau menjadi terhormat bila masuk surga atau justru sebaliknya, menjadi hina bila masuk neraka. Itulah pilihan hidup kita selama di dunia.

Ujian bagi seorang pria adalah harta, tahta dan wanita. Namun tidak semua wanita menjadi fitnah bagi seorang pria, seperti istri Fir’aun. Q.S Al-Imran ayat 14; “Diperhiaskan bagi manusia kesukaan kepada barang yang diingini, (yaitu) dari hal perempuan dan anak laki-¬laki, dan berpikul-pikul emas dan perak, dan kuda kenderaan yang diasuh, dan binatang-binatang ternak dan sawah-ladang. Yang demikian itulah perhiasan hidup di dunia. Namun di sisi Allah ada (lagi) sebaik tempat kembali. Wanita itu merupakan aurat. Bila ia keluar rumah, maka ia akan dekat dengan setan dan bila ia berada di dalam rumah maka ia akan dekat dengan Allah swt”. Maksud dekat dengan setan saat berada di luar rumah yaitu banyak godaan setan yang mengelilingi dan berada di sekitarnya saat berada di luar rumah. Wanita bisa membuat pria menjadi lupa akan daratan. Laki-laki haruslah menjaga mata dan pandangannya. Karena mata dan pandangan itu bagaikan busur panah yang beracun yang dapat merusak iman. Bisa menjaga mata dan pandangan maka ia kana mendapatkan manisnya iman dalam hati. Q.S An-Nuur ayat 30-31. "Katakanlah kepada orang-orang laki-laki yang beriman "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui, apa yang mereka perbuat."

"Katakanlah kepada wanita yang beriman : "Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita), atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung."

Tiap manusia baik laki-laki maupun perempuan haruslah menjaga kesucian dirinya. Untuk laki-laki haruslah menjaga pandangan dan kemaluannya. Dan untuk perempuan juga harus menjaga pandangan dan kemaluannya serta menutupi perhiasaannya. Perhiasan yang dimaksud disini yaitu menutupi auratnya. Banyak peristiwa-peristiwa yang terkait dengan harta, tahta, dan wanita. Seperti saat perang uhud. Perang uhud adalah kegagalan bagi kaum muslimin saat itu, karena kaum muslimin kalah dalam perang. Kekalahan pada perang uhud disebabkan karena para pemanah dari kaum muslimin tergoda oleh harta rampasan yang dibawa orang-orang kafir saat perang. Para pemanah pergi dari tempatnya dan mengambil harta-harta rampasan yang terjatuh di medan perang. Akhirnya kaum muslimin menjadi kalah saat perang uhud. Masih ada cerita-cerita yang terkait akan harta, tahta, dan wanita. Seperti tragedi karbala dan kisah Nabi yusuf a.s.

source: khazanah trans7


Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar