Sabtu, 30 Maret 2013

Awas! Aliran Sesat


Beberapa pekan ini, layar televisi kita sedang marak maraknya menampilkan berita panas tentang perseteruan antara artis Adi Bing Slamet dengan mantan guru spiritualnya yang akrab dipanggil eyang subur
Munculnya persoalan ini dipermukaan, diawali  atas pengaduan sang artis atas tindakan penipuan dan banyaknya ajaran yang menyimpang yang dilakukan oleh eyang Subur. Untuk motivasi utama entah apa tetapi saya berharap semoga itu dilandasi bukan karena penipuan tetapi karena ingin kembali  ke ajaran yang benar, ke akidah yang benar. Karena sungguh sangat disayangkan dan meruginya jika semua dilandasi atas  kerugian yang diterima bukan karena penyesalan atas penyimpangan yang dilakukan.Semoga!

Aliran sesat memang menjadi benalu yang dapat merusak aqidah masyarakat. Namun tak jarang juga banyak orang yang kemudian berbendong bondong untuk ikut ambil bagian. Tanpa  peduli  jabatan dan kedudukan. Para petinggi yang sekolah hingga keujung dunia pun seakan menggandrungi bahkan membela atas nama HAM. Apalagi aliran itu bermotif praktek perdukunan yang tertutup dibalik jas keren dan peci. Yang banyak diminta adalah kenaikan jabatan, atau kekayaan yang melimpah. Sungguh sangat ironi. Memang tak semuanya yang terjadi didunia ini dapat dilogikakan tetapi kebenaran itu semuanya datang dari ALLAH dan rezeki yang datang juga dari ALLAH, tempat meminta hanya kepada ALLAH yang Mahakaya bukan pada dukun.
Bagaimana mungkin mendatangi seorang dukun sementara dukun melakoni profesinya demi mendapatkan uang. Orang datang diberi jampi jampi untuk mendatang kan uang. Sungguh mengherankan. Padahal telah menjadi hukum alam bahwa tak selamanya manusia berada diatas tetapi juga akan melewati kesulitan. Bukan karena Allah ingin menzalimi hamba-Nya tetapi ingin agar manusia memikirkan bahwa Allah Mahakuat, Allah Mahaadil,  Allah MahaPemberi rezeki dan agar manusia selalu bersyukur dan tidak sombong.

Keberadaan  aliran sesat ini menjadi tugas MUI, para alim ulama, para penuntut ilmu untuk menjelaskan kepada masyarakat akan kesesatannya. Dan jangan tanggung tanggung. Ikut tidak ikut.. yang penting kewajiban mengingatkan telah ditunaikan. Teringat dengan sebuah kisah dukun cilik pok nari yang dulu pernah digembar gemborkan bahwa ia adalah dukun kecil yang sakti yang mendapat wangsit melalui mmpi. Lucunya orang orang pun percaya lalu banyak yang kemudain mendatanginya, untuk minta petunjuk, wejangan, minta rejeki sampai sampai ada yang mau meminta agar anaknya dibuat lulus sekolah eh pok nari nya gak lulus J
Sungguh kekayaan, uang, jabatan, karir, kedudukan mampu membutakan manusia, hingga apapun akan mereka lakukan demi mencapai tujuannya. Tak peduli, hala haram, tak peduli masuk logika atau diluar nalar manusia.

Menanggapi aliran sesat ini pemerintah harus benar benar memperhatikan., apalagi jika kemudian terlibat kasus penipuan sampai pelecehan sekusual. Dan masyarakat pun harus tau tentang aliran sesat itu sendri jangan karena hanya merasa ditipu lalu mengatakan bahwa ini dan itu aliran sesat, karena jika tak ada penipuan maka dia lalu menikmatinya dengan seksama.
Berikut cara mendeteksi aliran sesat, versi MUI:
1.       Mengingkari rukun islam dan rukun iman
2.      Meyakini dan mengikuti aqidah yang tidak sesuai dengan dalil syar’i
3.       Meyakini turunnya wahyu setelah alqur,an
4.      Mengingkari otentisitas dan atau kebenaran isi Alqur’an
5.      Melakukan penafsiran Alqur’an yang tidak berdasarkan kaidah tafsir
6.      Mengingkari kedudukan hadist nabi sebagai sumber ajaran islam
7.       Melecehkan atau merendahkan para nabi dan rasul
8.      Mengingkari  nabi muhammad sebagao nabi dan rasul terakhir
9.      Mengubah pokok pokok ibadah yang telah ditetapkan syari’ah
10.   Mengkafirkan sesama muslim tanpa dalil syar’i




Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar