Alam di peruntukan bagi manusia
Allah-lah
yang telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air hujan dari langit,
kemudian Dia mengeluarkan dengan air hujan itu buah-buahan menjadi rezki
bagimu,dan Dia telah menundukan bahtera bagimu supaya bahtera itu berlayar di
lautan dengan kehendak-Nya, dan Dia telah menundukan pula bagimu sungai-sungai.
Qur`an Surat Ibrahim ayat 32.
Saya mengingat
kota bandung di tahun 1990 hususnya daerah rancaekek cicalengaka belum ada
banjir, ketika melaju sekitar tahun 2000 baru ada sedikit-sedikit yang banjir,
dan tahun 2012 ini rancaekek cicalengka banjir parah.
Rumah-rumah
terendam, jalan-jalan tergenang jadi danau, aktivitas terhambat kegiatan
menjadi loyo, bagi sebagian orang air menjadi sangat menakutkan.
Kami berharap
dari pihak pemerintah memberikan penyuluhan dengan tidak bosan-bosan agar
masyarakat punya kesadaran dan di berikan pengertian sebab akibat dari ketidak
disiplijan kita dalam membuag sampah sembarangan.
Karena
masyarakat awam kebanyakan hanya akan menurut apabila yang punya wewenang atau
penguasa yang berbicara atau mengajak barulah mereka sedikit akan menurut,
kalau yang mngajak tidak p[unya kdudukan penting di pemerintahan biasanya tidak
akan di gubris.
Bagi
kita-kita mari belajar membakar sampah pelastik dengan teratur sehingga kampung
kita tidak menjadi kampung pelastik, sampah organic kita pisahkan sehingga
mudah membusuk dan menjadi pupuk kebun.
Mudah-mudahan
anak cucu kita tidak merasa sedih kita mewariskan negri ini yang mengerikan
penuh dengan sampah pelastik hingga menjadi negri pelatik dan selalu di landa
banjir, kita juga mudah-mudahan bisa menikmati bahwa air adalah rezki tak
ternilai yang telah dan akan selalu Allah anugrahkan demi kelangsungan hidup
makhluq di alam semesta ini hingga dunia berakahir.
Coba kita
perhatikan seandainya Allah mengurangi sedikit stok air seperti ketika musim
kemarau tiba betapa banyak orang yang menguras waktu dan tenaga demi
mendapatkan air.
Tanaman
sayuran menjadi berkurang karena kemarau, buah-buahan tersendat berbuah karana
kemarau, air hujan memberikan manfaat yang tak terhingga bagi kehidupa kita dan
makhluq yang lainnya.
Bersyukut
dengan ucapan pada sang khokiq yang telah memberikan air hujan, sangat perlu
juga kita bersyukur dengan amal perbuatan sehingga ucapan di wujudkan dengan perbuatan,
mudah-mudahan menjadi ahli syukur yang sempurna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar