Minggu, 31 Maret 2013

Alam di peruntukan bagi manusia


Alam di peruntukan bagi manusia

Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air hujan dari langit, kemudian Dia mengeluarkan dengan air hujan itu buah-buahan menjadi rezki bagimu,dan Dia telah menundukan bahtera bagimu supaya bahtera itu berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan Dia telah menundukan pula bagimu sungai-sungai. Qur`an Surat Ibrahim ayat 32.

Saya mengingat kota bandung di tahun 1990 hususnya daerah rancaekek cicalengaka belum ada banjir, ketika melaju sekitar tahun 2000 baru ada sedikit-sedikit yang banjir, dan tahun 2012 ini rancaekek cicalengka banjir parah.

Rumah-rumah terendam, jalan-jalan tergenang jadi danau, aktivitas terhambat kegiatan menjadi loyo, bagi sebagian orang air menjadi sangat menakutkan.

Kami berharap dari pihak pemerintah memberikan penyuluhan dengan tidak bosan-bosan agar masyarakat punya kesadaran dan di berikan pengertian sebab akibat dari ketidak disiplijan kita dalam membuag sampah sembarangan.

Karena masyarakat awam kebanyakan hanya akan menurut apabila yang punya wewenang atau penguasa yang berbicara atau mengajak barulah mereka sedikit akan menurut, kalau yang mngajak tidak p[unya kdudukan penting di pemerintahan biasanya tidak akan di gubris.

Bagi kita-kita mari belajar membakar sampah pelastik dengan teratur sehingga kampung kita tidak menjadi kampung pelastik, sampah organic kita pisahkan sehingga mudah membusuk dan menjadi pupuk kebun.

Mudah-mudahan anak cucu kita tidak merasa sedih kita mewariskan negri ini yang mengerikan penuh dengan sampah pelastik hingga menjadi negri pelatik dan selalu di landa banjir, kita juga mudah-mudahan bisa menikmati bahwa air adalah rezki tak ternilai yang telah dan akan selalu Allah anugrahkan demi kelangsungan hidup makhluq di alam semesta ini hingga dunia berakahir.

Coba kita perhatikan seandainya Allah mengurangi sedikit stok air seperti ketika musim kemarau tiba betapa banyak orang yang menguras waktu dan tenaga demi mendapatkan air.

Tanaman sayuran menjadi berkurang karena kemarau, buah-buahan tersendat berbuah karana kemarau, air hujan memberikan manfaat yang tak terhingga bagi kehidupa kita dan makhluq yang lainnya.

Bersyukut dengan ucapan pada sang khokiq yang telah memberikan air hujan, sangat perlu juga kita bersyukur dengan amal perbuatan sehingga ucapan di wujudkan dengan perbuatan, mudah-mudahan menjadi ahli syukur yang sempurna.


Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar