Kamis, 21 Februari 2013

Lepaskan dan Ikhlaskan



Lepaskan dan Ikhlaskan

Melepaskan seseorang yang kita cintai dan kita sayangi bukan berarti kita berhenti untuk mencintai, menyayangi dan peduli kepadanya. Namun itulah hakikat cinta yang sebenarnya. Karena cinta kepada seseorang berarti membiarkan orang yang kita cintai memilih dari hatinya yang paling dalam apakah dia akan bersama kita atau menjauh dari kita. Sulit memang karena sifat manusia yang cenderung egois dan selalu berusaha untuk menguasai apa yang menjadi kesayangannya. Namun apakah kita akan merasa bahagia apabila orang yang kita cintai ternyata tidak pernah merasa bahagia di saat bersama dengan kita ?
Mungkin saja kebahagiaannya bukan bersama dengan kita. Mungkin kebahagiaannya berada di tempat lain.
Kita bisa belajar dari cinta seorang ibu kepada anaknya yang membiarkannya bebas memilih masa depan anak yang amat dicintai walaupun mungkin masa depan yang anaknya pilih bukan bersamanya. Walaupun berat namun sang ibu tetap ikhlas menerima keputusan anaknya tersebut dan terus mendoakan kebahagiaan dan kebaikan anaknya. Seperti itulah seharusnya kita mencintai pasangan kita. Percayalah bila dia memang cinta sejati kita, seseorang yang memang telah ditakdirkan bersama dengan kita dia akan selalu bersama dengan kita.
Dan di saat kita bisa lebih ikhlas dalam mencintai seseorang niscaya kita juga akan dicintai dengan ikhlas oleh seseorang yang memang untuk kita.
Sebuah nasihat untuk kita semua terutama untuk diriku sendiri


Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar