Kamis, 12 Desember 2013

Isi Hatiku

Saat hati ini terlukis namamu ......
Setiap kita bertemu aku selalu salting.
Setiap hari aku selalu memperhatikan penampilanku, bersikap jaim,
berusaha menyembunyikan kekuranganku dan
selalu berusaha menampakkan hal yang baik - baik pada diriku ini.

Saat hati ini milikmu ......
Jantungku selalu berdegup kencang
dalam ritme yang cepat bila di dekatmu.
Selalu memperhatikan gerak - gerikmu.
Melirik - lirik ke arahmu dan khawatir jika sesuatu
terjadi pada dirimu.

Setiap hari pula rasa yang terbilang 'khusus' di hati ini
terus bertambah seiring berjalannya waktu.
Walau kau tak pernah menyiram
dan memberi pupuk pada pohon cinta yang tumbuh besar di hati ini.

Tapi, hati dan raga ini tak pernah mau dan tak pernah bisa
melupakan mau pun membenci atau pun menghapus dirimu.
Karna bagiku hanya dengan melihat wajahmu
itu sudah mengobati rasa kangen yang ada di hati ini.

Hari - hari berlalu .......
Berganti minggu ........
Berganti bulan .......
Sudah hampir dua tahun aku memendam rasa ini.
Selama itu aku mempertahankan rasa ini.

Selama itu juga aku menahan rasa sakit dan iri
ketika melihatmu bercengkerama dengan wanita lain.
Ku tahan juga sakit ini,
saat melihat kedekatanmu dengan wanita lain.

"Mengapa aku tak bisa seperti itu juga??"
"Apa yang salah dengan diriku?"
"Tak bolehkah aku dekat denganmu?"
Hanya pertanyaan - pertanyaan itu yang terlintas dibenak ku.

Ku telan bulat - bulat rasa yang menyesakkan dada
saat ku tahu...
ternyata dirimu menyukai wanita lain.

waktu terus berlalu, sedikit demi sedikit
rasa dihati ini berkurang.
Pohon cinta yang tadinya tumbuh dan
berkembang menjadi besar kini
telah layu dimakan waktu.

Mungkin karena hati ini terlalu lelah menunggu.
Terlalu ketih untuk menanti hatimu membalas
rasa yang ada di dalam hati ku.

Semua tentangmu perlahan lenyap ntah kemana.
Masihkah tersisa rasa itu walau hanya sedikit?
Atau malah benar - benar sudah nol besar?
Aku tak tahu .......


Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar