Kamis, 20 Juni 2013

Gaya hidup


Cara makan bergaya.
Kehidupan yang semakin modern maka kita kadang terpengaruh dengan berbagai macam gaya termasuk gaya hidup, gaya makan , berpakaian, bicara memandang , berjalan, bersikap dan gaya-gaya yang lainnya.


Mari kita menelaah gaya-gaya hidup dalam keseharian kita, agar kita sebagai pribadi muslim tidak keluar dari ajaran Qur`an dan hadis sebagaimana rosul mencontohkan kesederhanaan baik itu dalam cara kita makan, berpakaian berbicara memandang, berjalan dan bersikap.

Sering saya perhatikan ibu-ibu seangkatan saya memanjakan anak-anaknya dengan makanan serba praktis dan mahal hanya ingin kelihatan elit tanpa memikirkan kemampuan ekonomi keluarga taupun efek dari makanan yang serba praktis banyak mengandung pengawet.

Kadang saya mendengr usia anak SMP sudah terkena penyakit darah tinggi, menurut doktr ini sebagian besar di pengaruhi oleh makanan atau jajanan yang banyak unsur pengawet dan pewarna pakaian di pakai buat makan, ibu yang baik hati demi kesehatan anak-anak kita tolong lebih di naturalisasikan lagi pola makan, kita kembali kepada makan yang alami, untuk kelangsungan hidup buah hati dengan sehat selalau.

Gaya berpakain yang banyak menirukan artis.
Karena tontonan banyak yang tidak menjadi tuntunan maka kita perhatikan gaya hidup remaja masa kini, berpakain tapi tidak berpakaian,sudah tidak malu lagi pakai tengtop, atau sudah tidak malu lagi anak gadis memakai celana panjang hanya sepuluh senti, sungguh sangat prihatin sekali, lalu kemana para ibu yang harusnya mendidik anak-anaknya membimbing mengasuh dan member tahu bahwa apa yang anak kita lakaukan sangat bertentangan dengan sariat Islam, seyogianya ibu bisa membimbuing anak-anaknya agar bisa berpakain seperti sebagai pribadi muslim kalau benar kita mengaku sebagai muslim.

Gaya Bicara
Coba kita perhatikan anak-anak kita, sudahkah kita mendidik bicara yang sopan santun ramah dan bersahaja? Boleh kita cek dalam satu kls murid, berapa persen anak yang bisa berbicara sopan santun dan ramah.

Ibu-ibu, Bapak-bapak yang baik hati berikanlah teladan dan tuntunan agar putra putri kita bisa meneladani ucapan orang tuannya, kita sebagai orang tua berkewajiban membimbing mengingatkan dan mengarahkan kemana anak kita akan menuju.

Ajarkanlah anak-anak kita sikap santun, tapi bukan berarti penakut, melainkan menyayangi yang lebih muda menghormati yang lebih tua, rukun dengan sebayanya.

Ajarkanlah putra-putri kita dengan penuh cinta kasih sehingga dapat menular rasa cinta kasih kepada anak-anak kita.

Kalau kita ingin hidup tenang kembalikanlah semua gaya hidup kita pada sunah rosul agar kita tidak merasa lelah di kejar-kejar gaya hidup.

Mari kita bersahaja dalam segala hal aspek kehidupan.


Artikel Terkait:

1 komentar: