Cara makan bergaya.
Kehidupan
yang semakin modern maka kita kadang terpengaruh dengan berbagai macam gaya
termasuk gaya hidup, gaya makan , berpakaian, bicara memandang , berjalan,
bersikap dan gaya-gaya yang lainnya.
Mari
kita menelaah gaya-gaya hidup dalam keseharian kita, agar kita sebagai pribadi
muslim tidak keluar dari ajaran Qur`an dan hadis sebagaimana rosul mencontohkan
kesederhanaan baik itu dalam cara kita makan, berpakaian berbicara memandang,
berjalan dan bersikap.
Sering
saya perhatikan ibu-ibu seangkatan saya memanjakan anak-anaknya dengan makanan
serba praktis dan mahal hanya ingin kelihatan elit tanpa memikirkan kemampuan
ekonomi keluarga taupun efek dari makanan yang serba praktis banyak mengandung
pengawet.
Kadang
saya mendengr usia anak SMP sudah terkena penyakit darah tinggi, menurut doktr
ini sebagian besar di pengaruhi oleh makanan atau jajanan yang banyak unsur
pengawet dan pewarna pakaian di pakai buat makan, ibu yang baik hati demi
kesehatan anak-anak kita tolong lebih di naturalisasikan lagi pola makan, kita
kembali kepada makan yang alami, untuk kelangsungan hidup buah hati dengan
sehat selalau.
Gaya
berpakain yang banyak menirukan artis.
Karena
tontonan banyak yang tidak menjadi tuntunan maka kita perhatikan gaya hidup remaja
masa kini, berpakain tapi tidak berpakaian,sudah tidak malu lagi pakai tengtop,
atau sudah tidak malu lagi anak gadis memakai celana panjang hanya sepuluh
senti, sungguh sangat prihatin sekali, lalu kemana para ibu yang harusnya
mendidik anak-anaknya membimbing mengasuh dan member tahu bahwa apa yang anak
kita lakaukan sangat bertentangan dengan sariat Islam, seyogianya ibu bisa
membimbuing anak-anaknya agar bisa berpakain seperti sebagai pribadi muslim
kalau benar kita mengaku sebagai muslim.
Gaya
Bicara
Coba
kita perhatikan anak-anak kita, sudahkah kita mendidik bicara yang sopan santun
ramah dan bersahaja? Boleh kita cek dalam satu kls murid, berapa persen anak
yang bisa berbicara sopan santun dan ramah.
Ibu-ibu,
Bapak-bapak yang baik hati berikanlah teladan dan tuntunan agar putra putri
kita bisa meneladani ucapan orang tuannya, kita sebagai orang tua berkewajiban
membimbing mengingatkan dan mengarahkan kemana anak kita akan menuju.
Ajarkanlah
anak-anak kita sikap santun, tapi bukan berarti penakut, melainkan menyayangi
yang lebih muda menghormati yang lebih tua, rukun dengan sebayanya.
Ajarkanlah
putra-putri kita dengan penuh cinta kasih sehingga dapat menular rasa cinta
kasih kepada anak-anak kita.
Kalau
kita ingin hidup tenang kembalikanlah semua gaya hidup kita pada sunah rosul agar
kita tidak merasa lelah di kejar-kejar gaya hidup.
Mari
kita bersahaja dalam segala hal aspek kehidupan.
best is artikel.
BalasHapus