Selasa, 19 Maret 2013

Surat Cinta Untukmu Ibu


Goresan pena ini ingin sekali ku tujukan kepadamu ibu
Tak dapat ku tahan tangisan lirih dari pelupuk mataku tak kala mengingatmu
Dan begitu tergerak hatiku untuk menuliskan bait demi bait surat cinta untukmu  Ketika ku baca surat rintihan seorang ibu kepada anaknya.

Wahai ibu.. yang ku sayangi di bumi Allah ta’ala..
Semoga Allah selalu menjagamu dimanapun berada
Jangan engkau malu meski hanya sekedar  mencoba menuliskan surat untukku
Jangan pula engkau menyangka  bahwa aku akan merobek merobeknya
Tidak ibu...
Karena surat yang engkau kirimkan sangat aku idam idamkan sebagai pelipur laraku
Mungkin saat ini, aku belum mampu menemuimu
Tapi hatiku selalu mengingatmu, dan rasa cinta itu tak akan pernah pudar seumur hidupku

Wahai ibu..
Aku tau bahwasanya aku bukanlah anak yang berbakti
Aku hanya merepotkanmu selama ini
Aku hanya membebanimu
Aku menyadari bahwa betapa bahagiannya engkau wahai ibu ketika engkau mengandungku dengan susah payah. Ketika idur, berdiri, makan, bernafas selalu dalam kesulitan akan tetapi semua tidak mengurangi cinta dan kasih sayangmu padaku.
Aku tahu saat itu kondisimu saat itu lemah diatas lemah, menderita, hingga aku terlahir kedunia ini

Wahai ibu..
Aku tahu, perasaan cintamu kepadaku melebihi cintaku padamu
Tapi taukah engkau ibu,
Air mataku seakan telah  menjadi penghias diwajah polosku
Mengenang semua salah dan hilafku
Mengenang kekeliruanku
Mengenang kebodohanku
Apakah semuanya telah termaafkan
Ibu.. jika ada rasa sakit hati dan luka yang masih belum terobati katakan kepadaku
Katakan pula kepadaku bagaimana cara untuk menebus kesalahan itu


Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar