Senin, 31 Desember 2012

Renungan

Sahabat, dalam buku “Waktu dalam Kehidupan Muslim” karya Dr. Yusuf Al-Qardhawi, terdapat sebuah bait syair dari seorang penyair yang saya pikir perlu kita renungkan…

“Kita hina zaman kita, padahal aibnya ada pada kita… Tiada aib pada zaman kita, selalu aibnya pada kita… Kita ejek zaman ini tanpa dosa… Meskipun zaman itu berbicara mengejek kita”
…………
“Aku bertanya kepada zamanku… Yang senang dengan kebodohan… Yang cinta kepada kejahatan… Yang terbiasa dengan kekejian… Aku bertanya… Adakah jalan menuju kemuliaan?... Ia menjawab… Jalannya kebodohan dan kemiskinan”
…………
Yang demikian itu adalah, karena sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan merubah nikmat yang telah dianugerahkan-Nya kepada suatu kaum, sehingga kaum itu merubah apa yang ada pada diri mereka sendiri” (Q.S Al-Anfal: 53)


Artikel Terkait:

1 komentar:

  1. Renungan yang bagus. Kalau bisa jumlah katanya ditambah ya biar lebih mantap lagi.


    Tampaknya akan lebih menyenangkan apabila diterbitkan pula artikel tentang "Allah berkuasa atas siapa saja yang dikehendaki-Nya".

    Semangat terus dalam dakwahnya mbak!

    BalasHapus