Sahabat, dalam buku “Waktu dalam Kehidupan Muslim” karya Dr. Yusuf Al-Qardhawi, terdapat sebuah bait syair dari seorang penyair yang saya pikir perlu kita renungkan…
“Kita
hina zaman kita, padahal aibnya ada pada kita… Tiada aib pada zaman
kita, selalu aibnya pada kita… Kita ejek zaman ini tanpa dosa… Meskipun
zaman itu berbicara mengejek kita”
…………
“Aku
bertanya kepada zamanku… Yang senang dengan kebodohan… Yang cinta
kepada kejahatan… Yang terbiasa dengan kekejian… Aku bertanya… Adakah
jalan menuju kemuliaan?... Ia menjawab… Jalannya kebodohan dan
kemiskinan”
…………
“Yang
demikian itu adalah, karena sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan
merubah nikmat yang telah dianugerahkan-Nya kepada suatu kaum, sehingga
kaum itu merubah apa yang ada pada diri mereka sendiri” (Q.S Al-Anfal: 53)
Artikel Terkait:
Umum
Renungan yang bagus. Kalau bisa jumlah katanya ditambah ya biar lebih mantap lagi.
BalasHapusTampaknya akan lebih menyenangkan apabila diterbitkan pula artikel tentang "Allah berkuasa atas siapa saja yang dikehendaki-Nya".
Semangat terus dalam dakwahnya mbak!