Peristiwa tabrakan
berlawanan arah di Tol Jagorawi melibatkan “Doel”, bukan “Doel Sumbang”
penyanyi tenar di tanah air, dan bukan pula “Doel” atau Rano Karno, pemain film
dan sinetron tetapi “Doel” adalah anak bungsu dari om Ahmad Dani musisi kondang
tanah air. Ini merupakan musibah yang terjadi, bukan pembunuhan di jalanan. Ini
merupakan kecelakaan murni yang menimpa dari kedua bilah pihak, ada yang
meninggal sampai 6 orang dalam kecelakaan itu, ada yang luka-luka dalam
peristiwa tersebut. Dalam hal ini ‘Doel’ pun mengalami perawatan hingga
dioperasi sampai beberapa kali. Ini menjadi hikmah buat para orang tua agar
selalu control dalam membina anak-anaknya. Di kampungku di Talang Kecamatan
Talang Kabupaten Tegal, pun sudah ada beberapa anak-anak seusia ‘Doel’ yang
pandai mengendarai sepeda motor, malah ada yang berboncengan tiga, istilah bagi
orang Talang itu “Cenglu” = boncengan telu atau berbonceng tiga.
Oleh karena itu kita
sebagai orang yang bertanggungjawab terhadap adik-adiknya yang masih seusia “Doel”
harus bisa dan wajib memberikan arahan
yang baik, ini berlaku bagi orang-orang yang kaya raya atau miskin sejati
sekalipun. Bahwa memberikan arahan yang baik terhadap anak-anak atau adik-adik
itu sangat perlu dan penting. Sebab kalau tidak..!, anak atau adik-adik mau
curhat kepada siapa. Sedangkan saat sekarang hubungan kakak adik seperti polisi
dan mafia?, walau sering bertemu dalam satu atap rumah tetepi komunikasi jarang
terjadi bahkan terkesanya cuek bebek.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus