Manajemen sumber daya manusia
dalam suatu institusi baik profit oriented maupun non profit
dipahami sebagai suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup
karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang
aktivitas organisasi, perusahaan, ataupun bank
demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Bank sebagai salah
satu institusi profit oriented disebutkan
dalam Undang Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, merupakan
badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk
lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Dalam aktivitas perekonomian, lembaga
keuangan bank mempunyai peranan strategi dalam menghimpun dan menyalurkan dana
masyarakat, lembaga keuangan bank merupakan suatu lembaga perantara keuangan (financial
intermediaries) dari penabung (lender) kepada peminjam (borrowers).
Fungsi-fungsi penting dari bank adalah sebagai berikut:
- Fungsi tabungan, menerima dan menyelenggarakan tabungan-tabungan. Bank memberikan suatu jasa yang penting dengan menerima uang tabungan atau surat-surat berharga dalam bentuk apapun hingga sampai ke tangan publik dan mengubahnya ke dalam rekening giro yang fleksibel dan dapat dipakai.
- Fungsi pembayaran, menyelenggarakan pembayaran-pembayaran uang. Bank menawarkan cara yang mudah dan efisien untuk menyelesaikan transaksi melalui cek dan perintah lainnya untuk pembayar dana.
- Fungsi pinjaman, memberikan pinjaman-pinjaman dan melaksanakan investasi-investasi. Bank menyediakan dana-dana untuk produsen, konsumen, dan pemerintah.
- Fungsi uang, menciptakan
uang dengan pemberian kredit. Bank menciptakan seluruh mata uang yang
relatif kecil yang tidak dikeluarkan pemerintah. Bank merupakan lembaga
keuangan yang secara umum berfungsi sebagai penghimpun dana dari
masyarakat dan menyalurkannya pada masyarakat. Fungsi utama dari bank
adalah menyediakan jasa yang menyangkut penyimpanan nilai dan perluasan
kredit (fungsi bank sebagai lembaga keuangan yang member pinjaman kepada
masyarakat, khususnya untuk usaha perindustrian yang menyangkut industri
kecil dan menengah seperti menerima dan memberikan kredit dan jasa-jasa
lainnya).
Bank
menyediakan dana-dana untuk perindustrian, perdagangan, pertanian, pemerintah
dan konsumen. Penghimpunan dana ataupun
penyaluran kredit dari bank yang diberikan kepada masyarakat tersebut sudah
barang tentu tidak hanya kepada masyarakat perkotaan melalui kantor cabang,
namun ditawarkan kepada masyarakat pedesaan melalui bank yang berada di unit
kecamatan maupun unit pedesaan, seperti yang dilakukan oleh Bank Rakyat
Indonesia (BRI).
Adanya kantor cabang dan kantor unit BRI
tersebut diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat atas kredit yang
diberikan bank, serta mempermudah pengguna jasa bank untuk menabung, deposito, serta transaksi lain
seperti transfer uang dan sebagainya.
Beberapa tuntutan yang layak dipenuhi oleh
bank seiring dengan meningkatnya masyarakat yang menggunakan jasa bank, antara
lain adanya kemudahan masyarakat dalam memperoleh informasi atas bank yang
berada di kantor cabang maupun bank yang beroperasi pada unit (tingkat desa). Di
samping itu perlu dilakukan umpan balik yang pada dasarnya merupakan tanggapan
masyarakat atas informasi yang disampaikan bank.
Informasi mengenai nilai suku bunga tabungan,
deposito, atapun kredit untuk pegawai yang mengambil kredit di kantor cabang
misalnya, sudah barang tentu sama dengan nilai suku bunga kredit untuk pegawai
yang mengambil kredit di kantor unit. Komunikasi yang dibangun antara kantor
cabang dan unit harus sinkron agar terhindar dari mis komunikasi yang membingungkan
pengguna jasa bank.
Begitu
pula sebaliknya, informasi yang dibangun oleh pimpinan secara internal misalnya
dalam bentuk kebijakan, harus pula dikomunikasikan yang jelas, baik untuk
pegawai yang berada di kantor Cabang maupun pegawai yang berada di kantor unit.
Komunikasi yang terjadi pada sebuah
lembaga keuangan bisa terjadi secara horisontal yang merupakan aliran
komunikasi kepada orang yang memiliki hirarkhi yang sama. Misalnya komunikasi
yang terjadi antara pimpinan unit dengan pimpinan unit lain, komunikasi antara
kepala seksi kredit dengan kepala seksi dana, atau antara karyawan bagian
keuangan dengan karyawan bagian kredit.
Proses
komunikasi memungkinkan manajer untuk melaksanakan tugas-tugas mereka.
Informasi harus dikomunikasikan kepada stafnya agar mereka mempunyai dasar
perencanaan, agar rencana-rencana itu dapat dilaksanakan. Pengorganisasian
memerlukan komunikasi dengan bawahan tentang tugas dan fungsinya. Pengarahan
mengharuskan manajer untuk berkomunikasi dengan bawahannya agar tujuan yang
telah ditetapkan dalam hal ini meningkatnya pendapatan bank dapat tercapai.
Jadi seorang manajer akan dapat melaksanakan fungsi-fungsi manajemen melalui
interaksi dan komunikasi dengan pihak lain.
Aktifitas dalam komunikasi, bisa berupa
tatap muka atau melalui media seperti telephone, hand phone dengan bawahan, staf,
nasabah dan sebagainya. Manajer melakukan komunikasi tertulis seperti pembuatan
memo, surat, serta komunikasi tertulis lain berdasarkan aturan yang berlaku di bank
yang bersangkutan.
Salah satu bentuk kegiatan usaha bank
sebagaimana tersebut di atas adalah pengelolaan terhadap penghimpunan dana baik
yang berupa simpanan, deposito
berjangka, ataupun tabungan. Adapun dari segi jasa bank, maka hal yang
terpenting adalah bagaimana memilih dan mengelola sumber dana yang tersedia, terutama dana yang bersumber dari
masyarakat, seperti tabungan, deposito, dan sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar