Kamis, 22 Agustus 2013

Hubungan komunikasi internal dengan pengelolaan dana perbankan

            Manajemen sumber daya manusia dalam suatu institusi baik profit oriented maupun non profit dipahami sebagai suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi, perusahaan, ataupun bank  demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.
   Bank sebagai salah satu institusi profit oriented disebutkan dalam Undang Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat.  
  Dalam aktivitas perekonomian, lembaga keuangan bank mempunyai peranan strategi dalam menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat, lembaga keuangan bank merupakan suatu lembaga perantara keuangan (financial intermediaries) dari penabung (lender) kepada peminjam (borrowers). Fungsi-fungsi penting dari bank adalah sebagai berikut:
  1. Fungsi tabungan, menerima dan menyelenggarakan tabungan-tabungan.  Bank memberikan suatu jasa yang penting dengan menerima uang tabungan atau surat-surat berharga dalam bentuk apapun hingga sampai ke tangan publik dan mengubahnya ke dalam rekening giro yang fleksibel dan dapat dipakai.
  2. Fungsi pembayaran, menyelenggarakan pembayaran-pembayaran uang. Bank menawarkan cara yang mudah dan efisien untuk menyelesaikan transaksi melalui cek dan perintah lainnya untuk pembayar dana.
  3. Fungsi pinjaman, memberikan pinjaman-pinjaman dan melaksanakan investasi-investasi. Bank menyediakan dana-dana untuk produsen, konsumen, dan pemerintah.
  4. Fungsi uang, menciptakan uang dengan pemberian kredit. Bank menciptakan seluruh mata uang yang relatif kecil yang tidak dikeluarkan pemerintah. Bank merupakan lembaga keuangan yang secara umum berfungsi sebagai penghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya pada masyarakat. Fungsi utama dari bank adalah menyediakan jasa yang menyangkut penyimpanan nilai dan perluasan kredit (fungsi bank sebagai lembaga keuangan yang member pinjaman kepada masyarakat, khususnya untuk usaha perindustrian yang menyangkut industri kecil dan menengah seperti menerima dan memberikan kredit dan jasa-jasa lainnya).
      Bank menyediakan dana-dana untuk perindustrian, perdagangan, pertanian, pemerintah dan konsumen. Penghimpunan dana ataupun penyaluran kredit dari bank yang diberikan kepada masyarakat tersebut sudah barang tentu tidak hanya kepada masyarakat perkotaan melalui kantor cabang, namun ditawarkan kepada masyarakat pedesaan melalui bank yang berada di unit kecamatan maupun unit pedesaan, seperti yang dilakukan oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI).
  Adanya kantor cabang dan kantor unit BRI tersebut diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat atas kredit yang diberikan bank, serta mempermudah pengguna jasa bank  untuk menabung, deposito, serta transaksi lain seperti transfer uang dan sebagainya.
   Beberapa tuntutan yang layak dipenuhi oleh bank seiring dengan meningkatnya masyarakat yang menggunakan jasa bank, antara lain adanya kemudahan masyarakat dalam memperoleh informasi atas bank yang berada di kantor cabang maupun bank yang beroperasi pada unit (tingkat desa). Di samping itu perlu dilakukan umpan balik yang pada dasarnya merupakan tanggapan masyarakat atas informasi yang disampaikan bank.  
  Informasi mengenai nilai suku bunga tabungan, deposito, atapun kredit untuk pegawai yang mengambil kredit di kantor cabang misalnya, sudah barang tentu sama dengan nilai suku bunga kredit untuk pegawai yang mengambil kredit di kantor unit. Komunikasi yang dibangun antara kantor cabang dan unit harus sinkron agar terhindar dari mis komunikasi yang membingungkan pengguna jasa bank.
Begitu pula sebaliknya, informasi yang dibangun oleh pimpinan secara internal misalnya dalam bentuk kebijakan, harus pula dikomunikasikan yang jelas, baik untuk pegawai yang berada di kantor Cabang maupun pegawai yang berada di kantor unit.
       Komunikasi yang terjadi pada sebuah lembaga keuangan bisa terjadi secara horisontal yang merupakan aliran komunikasi kepada orang yang memiliki hirarkhi yang sama. Misalnya komunikasi yang terjadi antara pimpinan unit dengan pimpinan unit lain, komunikasi antara kepala seksi kredit dengan kepala seksi dana, atau antara karyawan bagian keuangan dengan karyawan bagian kredit.
       Proses komunikasi memungkinkan manajer untuk melaksanakan tugas-tugas mereka. Informasi harus dikomunikasikan kepada stafnya agar mereka mempunyai dasar perencanaan, agar rencana-rencana itu dapat dilaksanakan. Pengorganisasian memerlukan komunikasi dengan bawahan tentang tugas dan fungsinya. Pengarahan mengharuskan manajer untuk berkomunikasi dengan bawahannya agar tujuan yang telah ditetapkan dalam hal ini meningkatnya pendapatan bank dapat tercapai. Jadi seorang manajer akan dapat melaksanakan fungsi-fungsi manajemen melalui interaksi dan komunikasi dengan pihak lain.
        Aktifitas dalam komunikasi, bisa berupa tatap muka atau melalui media seperti telephone, hand phone dengan bawahan, staf, nasabah dan sebagainya. Manajer melakukan komunikasi tertulis seperti pembuatan memo, surat, serta komunikasi tertulis lain berdasarkan aturan yang berlaku di bank yang bersangkutan.
      Salah satu bentuk kegiatan usaha bank sebagaimana tersebut di atas adalah pengelolaan terhadap penghimpunan dana baik yang berupa simpanan, deposito berjangka, ataupun tabungan. Adapun dari segi jasa bank, maka hal yang terpenting adalah bagaimana memilih dan mengelola sumber dana yang tersedia, terutama dana yang bersumber dari masyarakat, seperti tabungan, deposito, dan sebagainya.




Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar