Tulisan ini sepertinya terlambat diunduh, sebab kelulusan SMP sudah beberapa minggu-minggu yang lalu, tentunya yang tamatan SMP sudah memasuki dunia pendidikan baru lagi, tapi apa salahnya tulisan tentang tema itu diungkap, masalahnya ada fenomena di kalangan para orang tua yang akan menyekolahkan anaknya. Para orang tua sebagai kepala pembiayaan anak-anaknya menyarankan agar setelah SMP melanjutkan kembali, tetapi kemana ke SMK ataukah SMA, paling banter mereka (orang tua) menyarankan ke SMK, sebab pikirnya setelah SMK bisa kerja, kenapa tidak SMA, sebab anggapan mereka bila masuk SMA pasti urusannya ada keharusan untuk melanjutkan pendidikan kembali kepada yang namanya Perguruan Tinggi.
Bukannya lulusan SMK tidak boleh ke Perguruan Tinggi, boleh-boleh saja. Tapi pada kenyataannya demikian, anak lebih baik (anggapan orang tua) lebih enjoy kejenjang SMK, apa yang terjadi, Sekarang lulusan SMK bejibun dan angel (sulit) cari kerja, kalaupun kerja minimalnya hanya sebagai Pelayan, penjaga toko, tukang srabutan dan lain-lain.
Sepertinya anggapan itu salah kaprah, ada kok yang SMK bisa masuk perguruan tinggi tetapi kendalanya sangat sulit sebab materi ujianya tidak seperti SMA. Kalau SMA kan lebih jelas sebab materi ujian identik dengan ujian yang ada pada Perguruan Tinggi. Nah kalau demikian salah siapa coba..? Mekanisme pendidikanya ataukah mekanisme komersialnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar