Selasa, 30 Juli 2013

Pro-Kontra Demam KPOP di Indonesia

Siapa yang tidak asing dengan KPOP? Baik yang menyukai maupun tidak, istilah KPOP atau Korean Pop sangat popular belakangan ini di Indonesia. Hal ini cukup menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat.

KPOP yang identik dengan boyband dan girlbandnya, membawakan lagu dengan melakukan dance adalah sebuah konsep yang kemudian ditiru besar-besaran oleh industri-industri music di Indonesia. Walaupun KPOP sudah ada sejak dahulu sekali, tetapi KPOP sendiri baru benar-benar memasuki Indonesia sekitar tahun 2009-2010 silam. Gaya berbusana, lagu, konsep, dan lain sebagainya kemudian banyak beredar dan sering digunakan untuk mendongkrak penghasilan dengan strategi menjualnya ke remaja. Sebut saja mulai munculnya berbagai iklan yang identik dengan Korea, restoran Korea yang mulai menjamur, segala hal dikaitkan dengan Korea, bahkan dalam dunia entertainment pun ada dikhususkan untuk memberitakan KPOP.

Boyband pertama di Indonesia yang mengusung konsep KPOP adalah SMASH yang tak ayal mengundang banyak cacian sekaligus pujian, karena grup tersebut dinilai melakukan plagiarisme terhadap lagu miliki Justin Bieber yang berjudul Baby dan Super Junior yang berjudul Midnight Fantasy, serta konsep miliki Super Junior. Kemudian disusul oleh 7 Icons yang dinilai mengikuti konsep SNSD dan After School, dan yang paling populer adalah Cherrybelle yang dinilai melakukan plagiarism baik konsep maupun lagu milik SNSD.


Sejumlah remaja yang penasaran pun mulai melirik KPOP dan menjadi fans. Antusiame yang begitu besar menjadikan Indoensia menjadi negara yang memiliki potensi sangat besar untuk digelar konser-konser besar. Gaya berbusana dan berdandan ala remaja dan idola Korea pun mulai banyak ditiru. Beberapa sangat senang dengan hal ini, tetapi beberapa juga tidak menyukainya, karena dinilai menggeser konsep bermusik Indonesia. Namun peminat di tanah air tidak pernah kekurangan penggemar walaupun terombang-ambing dengan begitu banyaknya pro dan kontra yang beredar di kalangan masyarakat.


Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar