Nasehat Ibu
Bercermin dari kebiasaan Ayah yang kurag bias meminiz keuangan maka ibu berpesn tolong jangan dicontoh tentang kekurangan ayah dalam kelemaahan mengatur keungan.
Ibu berpesan berapa penghasilan kia perhari aau per minggu atau per bulan maka kia harus bias mengaturnya, dengaan cara membagi berapa untuk keperluan makan dan berapa untuk kepeluan kesehatan, berapa untuk baya anak sekolah kalau masih ngotrak rumah maka harus dippisahkan pula biaya untuk mengontak rumah.
Jangan dulu berpikir menginginkan hal-hal yang lainnya kalau kebutuhan yang wajib atau yang tidak bvisa di tunda belum terpenuhi.
Jaglah sikapa kita dikala kita punya uang ataupun disaat kita tidak punya uang, jangan sampai ketika kita punya uang kita bias tertawa lebar penuh semangat namun ketika kita habis uang alias boke kita kecut bermuram durja atau emosinal.
Coba kita perhatikan diantarakita bersama teman-teman kalau orang lagi punya duit jaran gorang bercerita namun ketika susuah sering kali kita mendengan keluah-keluhan.
Usakan agar kita bias meminimalisir keluh kesah sehingga kita bias selalau bersyukur nikmat dengan cara kita belajar meminiz diri, baik itu yang bersifat pendapatan dan pengeluaran atupu bening hati, ketul;usan dalam berbuat.
Dalam menginmginkan seseuatu yang bersifat bendawi usahakan agar kita berpikir manfat dan madorotnya gar kita bias sedikit demi sedikit mengendalikan diri.
Pengendalian diri perlu latihan yang sangat serius, karena yang saya rasakan begitu sangat sulit, hany atakut pada sang kholik lah mudah-mudahan dapat membantu proses pengendalian diri kita.
Selamat berjuang unutk mencapai ridlo Allah Swt, terimakasih ibu kau telah memberiku pelajaran yang sangat berharga dalam menjalani hidup ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar