Sampah
merupakan sisa-sisa dari rumah tangga. Baik di kota atau desa yang namanya
sampah sudah menjadi tradisi ‘menumpuk’ di tempat pembuangan. Biasanya ada
sampah berada di lingkungan pasar, seperti halnya di Pasar Pagongan tepatnya di
daerah Kabupaten Tegal, terdapat pasar namanya Pasar Pagongan, terlihat
disamping sebelah utara ada tempat sampah. Sampah tersebut berasal dari
pedagang, pengunjung, bahwa orang-orang disekitar komplek pasar.
Pada
gilirannya sampah-sampah tersebut akan dibawa oleh pengangkut sampah milik DPU
Kabupaten, setiap minggu dan ketika sampah mulai menggunung, baru diangkutnya,
tetapi kadang terlihat sebelum diangkut oleh pihak DPU, sampah tersebut
dijadikan ajang pencarian barang-barang bekas untuk digunakan kembali/dijual
kembali seperti: plastik, mungkin kaleng, botol plastik, kardus dan lain-lain
sebagainya.
Setelah
sampah disortir oleh para maniak sampah, kemudian barulah beberapa minggu
kemudian sampah dengan senang hati diangkut oleh pihak DPU yang kemudian dibawa
menuju selatan menuju TPA di wilayah Jatinegara. Sampah-sampah tersebut dibuang
di daerah perbukitan, biasanya setelah menumpuk dibumi hanguskan dengan cara
dibakar. Sampai hari ini, solusi yang terbaik untuk menanggulangi sampah belum
ditemukan.
Penulis: MA. Yulianto(articleplong.blogspot.com).
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus