Manusia adalah mahluk sosial dan mahluk yang butuh diperhatikan, kadang pula manusia dianggap sebagai mahluk yang ketergantungan terhadap orang lain. Manusia kadang pula sebagai makhluk yang butuh interaksi dengan sesama atau orang lain demi menuju kesuksesan pada bidang apa saja. Bidang bisnis pada dunia maya atau nyata, sama saja. Hal seperti itu adalah hal yang lumrah dan biasa-biasa saja bagi sebagian orang.
Ada suatu pernyataan atau ungkapan bahwa usaha sesorang dan mencapai keberhasilan adalah merupakan usaha sendiri, memang pernyataan itu ada benarnya tetapi selama ini adalah kekeliruan besar yang berkepanjangan. Usaha sendiri atau mengandalkan diri sendiri adalah sesuatu absurd atau omong kosong yang sejak dari zaman ke zaman masih dipertahankan ungkapan itu, lalu bagaimana..?. Memang secara kasat mata, Usaha sesorang dan keberhasilannya secara riil merupakan hasil sendiri, kalau toh demikian, lalu Tuhan bertindak sebagai apa?. Kenapa Tuhan dipertanyakan : "Sebagai apa".
Coba diingat bahwa kita manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan. Yang namanya Ciptaan adalah segala sesuatu yang awalnya tidak ada menjadi ada itulah yang dinamakan Ciptaan. Lantas setelah diciptakan, apakah manusia itu berjalan sendiri? Tentu Tidak bukan, Sebab segala sesuatunya yang ada pada diri manusia itu adalah hasil karya Tuhan. Kita tidak bisa bergerak kalau Tuhan tidak menggerakanya. Kalau hal demikian bahwa manusia tidak bisa mengandalkan dirinya terhadap keberhasilan sesuatu.Semuanya mutlak hasil karya Tuhan, hanya saja manusia tidak bisa merasakanya.
mantabs
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus