Gemuruh hati yang gundah membuka cakra mimpi yang tak
beraturan
Mentari pun mencolek dengan sinar hangatnya.
Membuka kan mata dari tidur malamnya
Pikiran memenuhi otak dan sedikit membebaninya
Teringat olehku avatar dalam maya ku.
Menabuh genderang cinta fatamorgana
Yang mungkin tak layak
Sesaat aku menikmatinya dalam rasaku
Bermain main dalam beranda anganku
Terbang bersama peri kerinduan di dunia dongeng ku
Semua terasa indah dan menyenangkan
Terkungkung dalam satu periode masa yang menggila
Meskipun seumur
jagung
Namun telah memporak
porandakan dunia nyataku
Laksana benang kusut
yang hampir saja tak mampu diurai
Namun,
Jalan terbaik
meninggalkan semuanya
Dunia fatamorgana
dialam khayalku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar