Jumat, 08 Februari 2013

Tips dalam mengawasi kegiatan travelling dunia maya anak


Salah satu kecanggihan tekhnologi yang telah menjadi trend, bagian dari lifestyle bahkan menjadi salah satu kebutuhan manusia saat ini adalah media internet. Siapa yang tidak tahu media satu ini? Sampe pelosok negeri semua sudah mengenalnya meski mungkin cara menggunakannya tak semua orang tau.

Internet menjadi kecanggihan media yang memudahkan penggunanya dalam mengakses segala sesuatu yang diinginkan atau dibutuhkan. Orang orang mengatakan internet adalah duni maya alias “dumay”. Tetapi meski ia dunia maya namun berimplikasi besar dalam dunia kesehariannya. Orang berbisnis hasilnya kan nampak nyata didalam dunia nyata dengan bertambahnya saldo tabungan, berteman di dumay dapat melakukan kopdar,  belajar jika tak ada buku maka ia bisa mengakses materi dari internet dan dapat mempengaruhi nilai mata pelajaran bahkan hubungan percintaan melalui dumay terkadang berakhir di pelaminan. Waw semua memang bisa terjadi. Maka dari itu, internet menjadi media yang tidak boleh disepelekan karena ia telah menjadi konsumsi publik dari orang dewasa hingga anak anak.

 Dampak penggunaan internet, bagai dua sisi mata uang yang memiliki sisi positif dan juga negatif. Ini berlaku tidak hanya orang dewasa tetapi juga anak-anak. Ketika fitrahnya orang dewasa dapat membedakan yang baik dengan yang buruk, maka anak anak belum mampu memfilter hal hal yang demikian. Sehingga benar benar keluarga harus meletakkan dasar pendidikan dengan menanamkan pendidikan agama dan akhlak kemudian menjaga komunikasi yang baik dengan anak.
Dalam dunianya anak hanya bisa berselancar bebas yang penting ia happy, dan  ketika anak anak memasuki dunia remaja, mereka menjadi pribadi yang egosentris, memilki tingkat penasaran yang sangat tinggi dengan hal hal yang baru sementara emosi mereka juga tidak stabil.

Bertitik tolak dari hal tersebut dibutuhkan pengawasan yang ketat. Kenapa? karena dalam dunia internet, kita gencar disuguhkan perilaku yang kontroversi. Yang paling mengerikan adalah maraknya predator predator seksual yang mencapai ratusan ribu yang memanfaatkan banyak bilik diruang internet yang tidak hanya menyajikan konten pornografi, pelecehan seksual baik itu melalui situs jejaring sosial semisal facebook. Waw..terjadi dialog dialog yang tak pantas, gambar gambar yang tak layak. Sedangkan itu tak hanya dapat merusak moral saja namun studi terkini menyatakan bahwa pornografi dapat merusak akal atau intelegency.
Kalaupun kemudian konten pornografi karena telah dilakukan pemblokiran, tetap saja kita tak mampu menghalau predator yang menyusup secara halus dan tetap menjadi masalah jika tidak dipakai secara cerdas.

Salah satu contoh penggunaan internet tidak cerdas misalnya facebookan berlama lama dimana banyak waktu yang tersita tanpa mendapatkan manfaatkan sama sekali. Sampai waktu shalat pun ditinggalkan, gak nyuci, lupa makan. Sekiranya dia memanfaatkan waktunya untuk membaca artikel yang bermanfaat maka semakin hari dipenuhi oleh ilmu, banyak hal yang ia tahu, menjadi tau sehingga akhirnya gak menjadi sok tau dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, realita ini seharusnya telah menjadi warning security bagi orang tua, pendidik dan masyarakat secara umum dalam mengawasi dunia traveling anak didunia maya sebelum kita menyesali keadaan yang terlanjur terjadi akibat pengabaian kecil yang kita lakukan.

Berikut beberapa tips yang bisa dicoba dalam rangka mengawasi kegiatan traveling dunia maya anak:
1.      Tanamkan pendidikan agama dan akhlak sedini mungkin
2.      Pahamkan tentang hukum internet dan juga cara manfaatkannya
3.      Menjaga komunikasi yang baik dengan anak
4.      Batasi waktu penggunaan internet anak 
5.      Blokir semua konten pornografi
6.      Memantau pertemanan anak disitus jejaring sosialnya tanpa ia ketahui jadi orang tua juga tidak boleh gaptek
7.      Meletakkan komputer di tempat yang mudah dilihat
8.      Ketika anak anak memiliki hobi menulis, cobalah untuk mengarahkan anak menyalurkan hobinya itu dengan bersama sama membuat sebuah blog sebagai wadah menuangkan ekspresi perasaan, atau mungkin yang hobi mendesain, membuat gambar gambar animasi dan lain sebagainya.
9.      Membookmark situs situs yang bermanfaat sehingga anak tinggal masuk dan mengkilik tanpa harus mensearch sendiri melalui mesin pencari ‘google’. Termasuk juga game online yang edukatif
10.  Yang utama adalah orang tua jangan berhenti untuk mendoakan kebaikan pada anaknya.


Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar