Kita tahu
bahwa menulis uang di blog itu tidak mungkin bisa mendapatkan uang semudah
begitu saja. Bahkan para blogger yang menjadi penulis di blog orang asing dalam
jangka waktu 3 bulan baru mendapatkan bayarannya, itu juga masih kecil. Kenapa demikian?
Pertama,
kita harus ingat pada pendapat para blogger bahwa untuk menghasilkan pendapatan
yang cukup dari sebuah blog, dianjurkan pengunjung blog rata-rata 1000 orang/hari.
Melihat jumlah ini, saya juga pernah merasa pesimis. Akan tetapi, saya punya
informasi selanjutnya.
Kedua, informasi
selanjutnya yang diperoleh adalah bahwa menulis di blog itu seperti investasi
atau menabung; Bersusah-susah dahulu, bersenang-senang kemudian. Maksudnya adalah
di awal-awal susah mendapatkan bayaran, tapi setelah beberapa bulan kemudian
mulai terbuka. Bahkan bisa saja, di awal-awal kita harus posting 5 artikel tiap
hari, tapi setelah beberapa bulan kemudian, kita cukup posting 1 artikel 2 kali
dalam seminggu. Inilah salah satu yang menjadi motivasi saya untuk tetap menulis
di blog.
Pertanyaan
selanjutnya, kenapa susah di awal?
Karena artikel
blog kita belum bisa tampil di halaman pertama Google, sehingga orang lain
tidak tahu bahwa kita punya artikel yang layak dibaca untuk mereka. Dengan
bertambahnya usia blog, secara relatif bertambah pula jumlah pengunjung dan
jumlah artikelnya. Proses inilah yang menyebabkan blog muda relatif lebih
sedikit menghasilkan income dibandingkan blog tua.
Bahkan, saya
pernah memperhatikan bahwa menjadi penulis tamu di salah satu website orang luar
negeri. Ternyata, dari sekitar 200 artikel yang sudah diposting selama kira-kira 2 minggu, saya hanya mendapatkan
bayaran sekitar Rp 1.400,-. Betapa murahnya sebuah tulisan, bukan?
Akan tetapi,
setelah dibandingkan dengan menulis artikel di koran biasa. Beberapa tahun yang
lalu, saya mendengar sebuah koran lokal membayar penulisnya Rp 50.000 untuk
satu artikel. Untuk mendapatkan jumlah tersebut, tidaklah mudah, seleksinya
juga ketat, kemudian bayaran hanya diterima satu kali saja. Hal ini berbeda
dengan menjadi penulis di blog, biasanya bayaran akan terus diterima selama banyak
pengunjung, juga seleksi penerbitan sangat dipermudah dan format penulisan terkesan
tidak harus sebagus untuk diterbitkan di surat kabar biasa.
Itulah pendapat
saya tentang kenapa kita harus bersabar dan rajin menjadi penulis online? Apalagi
kalau berpikir pahala, InsyaAllah semangat kita akan terus terpacu, karena
selama blog kita ada yang membaca, maka selama itu kita berpeluang mendapatkan
pahala dari sisi-Nya. InsyaAllah!
Selamat
menulis!
kalau mau ndaftar di alamat ap adm?
BalasHapusMohon maaf, pendaftaran di blog ini telah ditutup karena sudah dikembangkan menjadi kitaabah.com. Untuk bergabung, silahkan berkunjung ke sana.
Hapus