Jumat, 21 Desember 2012

Menghasilkan Uang dengan Menulis di Blog



Kita tahu bahwa menulis uang di blog itu tidak mungkin bisa mendapatkan uang semudah begitu saja. Bahkan para blogger yang menjadi penulis di blog orang asing dalam jangka waktu 3 bulan baru mendapatkan bayarannya, itu juga masih kecil. Kenapa demikian?

Pertama, kita harus ingat pada pendapat para blogger bahwa untuk menghasilkan pendapatan yang cukup dari sebuah blog, dianjurkan pengunjung blog rata-rata 1000 orang/hari. Melihat jumlah ini, saya juga pernah merasa pesimis. Akan tetapi, saya punya informasi selanjutnya.

Kedua, informasi selanjutnya yang diperoleh adalah bahwa menulis di blog itu seperti investasi atau menabung; Bersusah-susah dahulu, bersenang-senang kemudian. Maksudnya adalah di awal-awal susah mendapatkan bayaran, tapi setelah beberapa bulan kemudian mulai terbuka. Bahkan bisa saja, di awal-awal kita harus posting 5 artikel tiap hari, tapi setelah beberapa bulan kemudian, kita cukup posting 1 artikel 2 kali dalam seminggu. Inilah salah satu yang menjadi motivasi saya untuk tetap menulis di blog.

Pertanyaan selanjutnya, kenapa susah di awal?
Karena artikel blog kita belum bisa tampil di halaman pertama Google, sehingga orang lain tidak tahu bahwa kita punya artikel yang layak dibaca untuk mereka. Dengan bertambahnya usia blog, secara relatif bertambah pula jumlah pengunjung dan jumlah artikelnya. Proses inilah yang menyebabkan blog muda relatif lebih sedikit menghasilkan income dibandingkan blog tua.

Bahkan, saya pernah memperhatikan bahwa menjadi penulis tamu di salah satu website orang luar negeri. Ternyata, dari sekitar 200 artikel yang sudah diposting selama  kira-kira 2 minggu, saya hanya mendapatkan bayaran sekitar Rp 1.400,-. Betapa murahnya sebuah tulisan, bukan?

Akan tetapi, setelah dibandingkan dengan menulis artikel di koran biasa. Beberapa tahun yang lalu, saya mendengar sebuah koran lokal membayar penulisnya Rp 50.000 untuk satu artikel. Untuk mendapatkan jumlah tersebut, tidaklah mudah, seleksinya juga ketat, kemudian bayaran hanya diterima satu kali saja. Hal ini berbeda dengan menjadi penulis di blog, biasanya bayaran akan terus diterima selama banyak pengunjung, juga seleksi penerbitan sangat dipermudah dan format penulisan terkesan tidak harus sebagus untuk diterbitkan di surat kabar biasa.

Itulah pendapat saya tentang kenapa kita harus bersabar dan rajin menjadi penulis online? Apalagi kalau berpikir pahala, InsyaAllah semangat kita akan terus terpacu, karena selama blog kita ada yang membaca, maka selama itu kita berpeluang mendapatkan pahala dari sisi-Nya. InsyaAllah!

Selamat menulis!


Artikel Terkait:

2 komentar:

  1. kalau mau ndaftar di alamat ap adm?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mohon maaf, pendaftaran di blog ini telah ditutup karena sudah dikembangkan menjadi kitaabah.com. Untuk bergabung, silahkan berkunjung ke sana.

      Hapus